Model Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Transfer Pengetahuan Pada Ukm Handicraft Bali

Main Article Content

I Wayan Budi Sentana
Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari S

Abstract

Transfer pengetahuan dapat terjadi pada berbagai organisasi baik organisasi besar maupun kecil. Salah satu usaha yang didalamnya terdapat proses transfer pengetahuan adalah Usaha Kecil Menengah (UKM). Proses transfer pengetahuan pada UKM khususnya UKM Handicraft terjadi pada proses pembuatan produk. Untuk meningkatkan transfer pengetahuan pada UKM Handicraft diperlukan bantuan Teknologi Informasi (TI). Dengan adanya penerapan TI dalam proses transfer pengetahuan diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan dalam anggota UKM. Dengan terbesarnya pengetahuan dalam UKM diharapkan dapat menambah pengetahuan anggota UKM, meningkatkan produktivitas anggota UKM, meningkatkan daya saing dan kepuasaan pelanggan. Penelitian ini dilakukan pada UKM yang bergerak dalam bidang Handicraft yang terletak pada provinsi Bali. Hasil dari penelitian ini berupa model pemanfaatan TI untuk meningkatkan transfer pengetahuan. Pengembangan model bertujuan agar dapat menggambarkan pemanfaatan TI dalam proses transfer pengetahuan pada UKM handicraft Bali. Metode penelitian yang digunakan mengacu pada information system research framework. Metode penelitian terdiri dari tahapan pengkajian literature dan aspek lingkungan, analisis, identifikasi construct, pembangunan model. Hasil penelitian ini adalah berupa model pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan transfer pengetahuan.

 

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Model Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Transfer Pengetahuan Pada Ukm Handicraft Bali. (2016). Jurnal Eksplora Informatika, 4(2), 187-196. https://eksplora.stikom-bali.ac.id/index.php/eksplora/article/view/65

References

[1] Yuniastari, N.L., Husni, H.S. (2012). Knowledge conversion conceptual model case
study: Bali handicraft SMEs, International Conference on Advanced Computer Science
and Information Systems, 173-178.

[2] Newman, B. dan Conrad, W.K. (1999) : A Framework for Characterizing Knowledge
Management Methods, Practices and Techonologies, Knowledge Management theory
papers, the introduction to Knowledge Management.

[3] Sangkala (2007) : Manajemen Pengetahuan, Jakarta :PT RajaGrafindo Persada.

[4] Rezvani,M., Gilaninia,S., Mousavian,S.J. (2011). Strategic Planning: A Tool For
Managing Organizations In Competitive Environments, Australian Journal of Basic and
Applied Sciences, 5(9), 1537-1546.

[5] Davenport, T. H dan Prusak, L (1998) : Working Pengetahuan : How Organizations
Manage What They Know, Boston: Harvard Business School Press.

[6] Nonaka, I. dan Takeuchi, H. (1995) : The PengetahuanCreating Company: How Japanese
Companies Create The Dynamics of Innovation, Oxford University Press.

[7] Kania, A., dan Spilka, M. (2010) : Chosen aspects of knowledge management in
enterprises, Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, (38)2,
203-210.

[8] Carr, L.C., Bateman, J.P., dan Navlakha J.S. (2008) : They Call For Help, But Don't
Always Listen: The Development of the User-Help Desk Knowledge Application Model,
Proceeding of the Fourteenth Americas Conference onInformation Systems, 1-12.

[9] Chen, C., dan Xin, Z. (2008) : Research on Architecture of Tacit Knowledge Transfer
Based on Ontology, IEEE Computer, 624-625.

[10] Eppler, M.J. (2006) : The Concept of Knowledge Communication and Its Relevance to
Management, Switzerland : University of Lugano.

[11] Osterloh, M. dan Frey, B. S. (2000) : Motivation, Knowledge Transfer, and Organizational
Forms, Organization Science, 11(5), 538-550.

[12] Hevner, A. C., March, S., Park, J., dan Ram, S. (2004) : Design Science in Information
Systems Research, Management Information Systems Quarterly, 28(1), 77-105.

[13] Sentana, I.B.W, Yuniastari, N.L, Hermawan, D. (2014). Analisis Pemanfaatan Teknologi
Informasi Untuk Meningkatkan Transfer Pengetahuan, Konferensi Nasional Sistem dan
Informatika 2014, 851-854.