Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Main Article Content

Rahmat Haryadi Kiswanto
Satya Bakti
Rosiyati M.H. Thamrin

Abstract

Kucing merupakan hewan yang cukup banyak dipelihara oleh manusia. Sebagai hewan peliharaan kucing perlu mendapat perhatian perawatan yang cukup baik dari pemiliknya terlebih dalam hal kesehatannya. Banyak dari pemilik kucing tidak tahu gejala penyakit pada hewan ini, sehingga sering terjadi keterlambatan penanganan, pencegahan ataupun pengobatan pada kucing karena ketidaktahuan akan gejala sakit pada kucing. Sistem Pakar adalah sistem yang mengadopsi kemampuan pakar yang dituangkan ke dalam komputer agar komputer dapat berpikir dan memutuskan hasil layaknya seorang pakar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pakar diagnosis penyakit kucing berdasarkan gejala yang muncul dengan menggunakan Metode Backward Chaining sebagai inference Engine. Data penyakit, gejala penyakit dan penanganannya diperoleh dari laboratorium Veteriner dan Puskeswan kota Jayapura, kemudian kepakaran penyakit hewan diperoleh dari dokter hewan di Laboratorium tersebut. Sistem pakar yang dibangun berhasil mengimplementasikan metode Backward Chaining untuk mengadopsi kepakaran dokter hewan untuk 9 jenis penyakit yaitu Scabies, Ektoparasit, Endoparasite, Babesiosis, Suspect Calicivirus, Suspect Panleukopenia, Suspect Chlamydia,Stomatitis, dan Helminthiasis. Metode Black Box digunakan untuk menguji fungsionalitas sistem dan dilakukan dengan melihat kesesuaian hasil yang diharapkan dengan hasil uji dan diperoleh tingkat kesesuaiannya 100% .

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Kiswanto, R., Bakti, S., & Thamrin, R. M. (2022). Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining. Jurnal Eksplora Informatika, 11(1), 67-76. https://doi.org/10.30864/eksplora.v11i1.610
Section
Articles

References

A. Aulia, Y. Udjaja, I. K. Wairooy, A. P. Hutama, D. K. Shabira, and S. Muhtadin, “Android application to detect cat disease using an expert system,” Adv. Sci. Technol. Eng. Syst., vol. 4, no. 5, pp. 158–162, 2019, doi: 10.25046/aj040521.

C. P. C. Munaiseche, D. R. Kaparang, and P. T. D. Rompas, “An Expert System for Diagnosing Eye Diseases using Forward Chaining Method,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 306, no. 1, 2018, doi: 10.1088/1757-899X/306/1/012023.

S. Fidyaningsih, F. Agus, and D. Cahyadi, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kucing Menggunakan Metode Case-Based Reasoning,” Pros. Semin. Ilmu Komput. dan Teknol. Inf. ISSN 2540 – 7902 Vol., vol. 1, no. 1, pp. 113–119, 2016.

S. Nurajizah and M. Saputra, “Sistem Pakar Berbasis Android Untuk Diagnosis Penyakit Kulit Kucing Dengan Metode Forward Chaining,” None, vol. 14, no. 1, pp. 7–14, 2018.

O. Nurdiawan and L. Pangestu, “Penerapan Sistem Pakar dalam Upaya Meminimalisir Resiko Penularan Penyakit Kucing,” InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 3, no. 1, 2018, doi: 10.30743/infotekjar.v3i1.532.

C. Widiyawati and M. Imron, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Kucing Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier,” Techno.Com, vol. 17, no. 2, pp. 134–144, 2018, doi: 10.33633/tc.v17i2.1625.

A. A. S. Nugraha, N. Hidayat, and L. Fanani, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kucing Menggunakan Metode Naive Bayes – Certainty Factor Berbasis Android,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 2, no. 2, pp. 650–658, 2018.

A. Al-Ajlan, “The Comparison between Forward and Backward Chaining,” Int. J. Mach. Learn. Comput., vol. 5, no. 2, pp. 106–113, 2015, doi: 10.7763/ijmlc.2015.v5.492.

I. Akil, “Analisa Efektifitas Metode Forward Chaining Dan,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 1, pp. 35–42, 2017.

R. H. Kiswanto, “Spesifikasi Komputer Rakitan Berdasarkan Kebutuhan dan Anggaran Menggunakan Algoritma Backtracking,” J. Eksplora Inform., vol. 10, no. 1, pp. 1–12, 2020, doi: 10.30864/eksplora.v10i1.358.

M. S. Mustaqbal, R. F. Firdaus, and H. Rahmadi, “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN),” vol. I, no. 3, pp. 31–36, 2015.