Pengembangan Asisten TV Berbasis Internet of Things (IoT) untuk Efisiensi Penggunaan Energi Listrik

Main Article Content

Herpendi Herpendi
Agustian Noor
Rabini Sayyidati

Abstract

Pemborosan pemakaian listrik terjadi di antaranya pada kebiasaan masyarakat yang membiarkan televisi dalam keadaan mode standby dan meninggalkan televisi dalam keadaan menyala saat tidak ditonton. Televisi yang menyala mengonsumsi listrik hingga 110 watt/jam dan mode standby sebesar 10.96 watt/jam. Kebiasaan ini jika tidak ditanggulangi maka akan memberikan dampak dalam hal persediaan listrik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah sistem yang dapat mengendalikan tombol power on/off dan stop kontak televisi lewat Smartphone Android dan internet. Sistem dibangun menggunakan metode Waterfall dengan tahapan Analisis, Desain, Pengodean, dan Pengujian. Pengendalian dapat dilakukan dengan menekan tombol, perintah suara dan pengaturan waktu pada Smartphone Android. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan media internet dengan mengakses URL dan pemilihan button on/off pada website. Pengujian menunjukkan respons waktu pengendalian kurang dari  1 detik dengan jarak di bawah 11 meter menggunakan Smartphone Android dan 1-3 detik dengan media internet. Konsumsi listrik dari hardware yang dibangun sebesar 30 watt/jam. Pemilik televisi dapat menghemat listrik lewat sistem yang dibangun khususnya yang terbiasa tertidur di depan televisi dan lupa mematikan televisi ketika meninggalkan rumah hingga 60 watt/hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Herpendi, H., Noor, A., & Sayyidati, R. (2020). Pengembangan Asisten TV Berbasis Internet of Things (IoT) untuk Efisiensi Penggunaan Energi Listrik. Jurnal Eksplora Informatika, 9(2), 96-104. https://doi.org/10.30864/eksplora.v9i2.270
Section
Articles

References

T. T. Gultom, “Pemenuhan sumber tenaga listrik di indonesia,” vol. 3, no. 1, 2017. [link]

H. A. Fitra and A. Asirin, “Ketahanan Masyarakat terhadap Ancaman Krisis Energi Listrik di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung,” J. Wil. dan Lingkung., vol. 6, no. 1, p. 58, 2018. [link]

T. Suseno and H. Haryadi, “Analisis kebijakan pengendalian produksi batubara nasional dalam rangka menjamin kebutuhan energi nasional,” pp. 23–34, 2013. [link]

F. Hanum, E. H. Nugrahani, Susanti, and S., “Pemanfaatan Sumber Daya Alam Terbarukan Dalam Model Sewa Ekonomi,” J. Math. Its Appl., vol. 14, no. 2, p. 57, 2015. [link]

I. E. Agency, Things that go Blip in the Night. Paris: Sagim, 2001.

G. Hamer, K. Delves, I. Saint-Laurent, N. Péloquin, M. Vladimer, and M. Scholand, “Canadian Standby Power Study of Consumer Electronics and Appliances,” pp. 119–133, 2008. [link]

P. S. Solanki, V. S. Mallela, and C. Zhou, “An investigation of standby energy losses in residential sector: Solutions and policies,” Int. J. Energy Environ., vol. 4, no. 1, pp. 117–126, 2013. [link]

M. V. Shuma-Iwisi and George J. Gibbon, “Domestic appliances standby power losses: The case of eleven suburbs in the greater Johannesburg,” in EEDAL’09 International Conference, 2009. [link]

M. Syahwil, Panduan Mudah Simulasi dan Praktek Mikrokontroller Arduino. Yogyakarta: Andi, 2013.

Donny Widcaksono dan Masyhadi, “Rancang Bangun Secured Door Automatic System untuk Kemanan Rumah Menggunakan SMS Berbasis Arduino,” J. Kaji. Tek. Elekctro, vol. 3, 2018. [link]