Analisis Perbandingan Karakter Doraemon dan Karakter Spongebob Dengan Metode Orson Scott Card
Main Article Content
Abstract
Karakter animasi sangat mempengaruhi pola fikir penonton. Karakter animasi yang menarik dan unik menjadi poin penting untuk menarik perhatian penonton. Selain itu, karakteristik dari karakter animasi yang mencerminkan pola hidup dari suatu budaya menjadi acuan penonton untuk memilih karakter yang disukai. Maka pada penelitian ini, diangkat suatu permasalahan mengenai analisis karakter animasi. Dalam mencipta sosok fiktif yang memikat dan dipercaya pembaca atau penonton, dibutuhkan suatu metode untuk menganalisis karakter. Oleh sebab itu, penelitian ini mengusulkan metode Orson Scott Card untuk analisis karakter animasi yang kemudian hasil analisis karakter animasi akan dibandingkan berdasarkan variabel yang terdapat pada metode Orson Scott Card. Pada penelitian ini, peneliti membandingkan karakter Doraemon dari film animasi Jepang (Dunia Timur) dan karakter Spongebob dari film animasi Amerika (Dunia Barat). Hasil penelitian ini menyimpulkan adanya kesamaan (motif, masa lalu, reputasi, stereotip, selera, bakat dan tubuh) dan perbedaan (motif, reputasi, stereotip, bakat, pertemanan dan tubuh) antara karakter Doraemon dan karakter Spongebob.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Eksplora Informatika bersifat open access, yaitu dapat diakses secara umum tanpa dikenakan biaya. Penulis yang menerbitkan artikelnya di Jurnal Eksplora Informatika setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Eksplora Informatika menggunakan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
- Penulis diizinkan untuk mengarsipkan/menggunggah/meyimpan artikel mereka, misalnya dalam repositori institusional atau situs web/blog penulis, namun diharapkan agar memberikan rincian bibliografi yang menghargai publikasi di jurnal ini.
- Jurnal Eksplora Informatika berhak untuk menyediakan artikel dalam berbagai bentuk dan media, sehingga artikel dapat digunakan untuk teknologi terbaru bahkan setelah dipublikasikan.
- Jurnal Eksplora Informatika berhak untuk menegakkan hak-hak atas nama penulis pada artikel terhadap pihak ketiga. Misalnya dalam kasus plagiarisme atau pelanggaran hak cipta.
References
Minderop, Albertine, 2005, Metode Karakteristik Telaah Fiksi. Yayasan Obor Indonesia :
Jakarta.
Syahrani, Femmy, 2005, Mencipta Sosok Fiktif. Mizan Learning Center : Bandung.
Suyanto, M, 2010, The Secret of Screenplay. Andi Offset.
Ajay Jose, 2014. Effectiveness of Cartoon Character’s in Creating Brand Preferences
Among Kids. Journal of Economic Development, Management.
Asha Thomas, 2014, The Allure Of The Orient: Japanese Anime And Indian Kids.
VISTAS Vol. 3, No. 1, pp. 21-25 ISSN: 2319-5770.
Britni A. Tarr and Timothy J. Brown, 2013. Of Theory and Praxis: Spongebob
SquarePants and Contemporary Constructions of the American Dream.
American International Journal of Contemporary Research Vol. 3 No. 11.
Erika Fujiwara, 2010. An analysis of Contemporary Manga Culture in Japan and Sweden.
Master thesis.
Hafiz Aziz Ahmad, Haruo Hibino, Shinichi Koyama ,2011. Engagement while reading manga:
Measuring Indonesian Readers’ Immersion within Manga’s Universe. DRS.
Mayank Prakash, 2012. Animated Characters: Identification and Analysis of Characteristics.
Mudra Institute of Communications Ahmedabad.
Minghua Liu and Ping Wang, 2010. Study on Image Design in Animation. Asian Social
Science Vol. 6, No. 4.
Roslina Mamat*, Roswati Abdul Rashid, Normaliza Abd Rahim, Hazlina Abdul Halim, 2014,
Imej Karakter Animasi Jepun (Anime) Dalam Kalangan Remaja Di Selangor.Jurnal Teknologi.
Ruchi Jaggi, 2015. An Overview of Japanese Content on Children’s Television in India.
Researchgate.
Susanne Phillipps, 2001. Images of Asia in Japanese Best-selling Manga . ICAS.
Yayat Sudaryat, 2012, Tinjauan Karakter Bentuk Mata Pada Animasi Jepang Modern. Jurnal Seni Rupa dan Desain.